Harga Pasar dan Harga Keseimbangan (Equilibrium Price)
08 Februari 2019
DWI PURWANTO - Harga Pasar dan Harga Keseimbangan (Equilibrium Price) ; Pengertian Harga Keseimbangan Harga adalah kemampuan barang dan atau jasa yang dapat dinyatakan dengan satuan uang. Dengan menggunakan harga, orang akan mudah untuk melakukan tukar-menukar dan kita dapat membandingkan nilai dari suatu barang. Sifat dasar pembeli yaitu hanya ingin mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkan dengan harga serendah-rendahnya. Sifat dasar penjual yaitu selalu menginginkan untuk menjual produk yang dibutuhkan pembeli dengan harga yang tinggi dengan tujuan untuk dapat memperoleh keuntungan setinggi-tingginya. Pasar adalah pertemuan antara permintaan (penjual) dan penawaran (pembeli) suatu harga serta jumlah barang. Harga serta jumlah yang terbentuk merupakan harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan, di mana harga serta jumlah barang yang terbentuk adalah harga dan jumlah yang diinginkan penjual dan pembeli sama. Bila digambarkan dengan kurva, maka bertemunya kurva permintaan serta kurva penawaran di titik berpotongan (E).
Baca Juga : Elastisitas Permintaan dan Penawaran: Jenis, Faktor yang Memengaruhi
Titik perpotongan (E) itu disebut dengan harga keseimbangan (equilibrium price) atau dapat disebut dengan output keseimbangan, karena harga itulah yang menjadikan antara jumlah yang dibeli dan dijual sama (output dalam keadaan sama). Bila digambarkan akan seperti gambar di bawah ini:
Keterangan :
Menurut persyaratan ini, maka tidak mungkin ada dua titik keseimbangan pasar untuk suatu kurva permintaan serta kurva penawaran.
Baca Juga : Penawaran (Supply): Pengertian, Macam, Faktor, Hukum, Fungsi, dan Kurva
Jika jumlah permintaan berkurang sedangkan penawaran tetap, maka harga akan cenderung diturunkan. Berikut di bawah ini merupakan gambar dari kurva permintaan.
Dengan adanya pengurangan permintaan maka garis permintaan DD bergeser merjadi D1D1, sehingga titik keseimbangannya juga bergeser dari E ke E1
Jika faktor pendapatan masyarakat meningkat menyebabkan ada kemungkinan masyarakat berbelanja baiang lebilı banyak. Akibatnya permintaan barang akan naik seningga dapat memengaruhi harga pasar. Jika faktor lainnya tetap, harga keseimbangan akan bergeser ke atas. Pada gambar di bawah ini, kurva permintaan DD bergerak ke D1D1 sedangkan penawaran stabil (kurva penawaran SS tidak mengalami perubahan). Kurva permintaan D1D1 memotong kurva penawaran pada titik E1 yang merupakan titik keseimbangan baru.
Apabila jumlah penawaran berkurang sedangkan permintaan tetap maka harga cenderung naik. Grafik tersebut menunjukkan bahwa pada harga OP dan jumlah penawaran sebesar OQ terbentuk titik keseimbangan E. Karena bergeser maka dari OQ menjadi OP1. Kurva penawaran juga bergeser dari SS menjadi S1S1 dan titilk keseimbangan juga bergeser dari E menjadi E1.
Pada gambar di bawah ini, kurva penawaran bergeser ke kanan bawah, yaitu SS dengan harga keseimbangan E bergeser menjad S1S1dengan harga keselmbangan E. Pergeseran ini bisa jadi disebabkan oleh semakin banyaknya penawaran barang di pasar, padahal permintaan sama sekali tidak berubah. Kondisi ini memaksa harga turun dari P menjadi P1. Kejadian ini bisa saja disebabkan oleh adanya produsen baru yang masuk ke pasar atau adanya kemajuan teknologi sehingga barang yang dihasilkan lebih banyak. Perlu ditambahkan bahwa kurva permintaan dapat bergeser ke kanan atau ke kiri sebagai akibat perubahan faktor lain dari luar harga. Demikian pula halnya dengan kurva penawaran Misalnya musim kemarau yang panjang dapat menyebabkan hasil panen padi kurang berhasil. Akibatnya penawaran beras menurun. Dalam hal ini kurva penawaran beras akan bergeser ke kiri. Sebaliknya, pembukaan lahan baru untuk pertanian (ekstensifikasi) dan intensifikasi usaha pertanian akan menyebabkan permintaan meningkat sehingga penawaran beras ke pasar bertambah. Hal ini mengakibatkan kurva penawaran beras akan bergeser ke kanan.
Baca juga : Permintaan : Macam, Faktor, Hukum, Fungsi, dan Kurva
Baca Juga : Elastisitas Permintaan dan Penawaran: Jenis, Faktor yang Memengaruhi
Titik perpotongan (E) itu disebut dengan harga keseimbangan (equilibrium price) atau dapat disebut dengan output keseimbangan, karena harga itulah yang menjadikan antara jumlah yang dibeli dan dijual sama (output dalam keadaan sama). Bila digambarkan akan seperti gambar di bawah ini:
Keterangan :
- Kurva S yaitu kurva penawaran.
- Kurva D yaitu kurva permintaan.
- Titik E yaitu titik (equilibrium price atau titik keseimbangan)
Penentuan Harga Keseimbangan
harga keseimbangan merupakan harga yang terbentuk pada titik pertemuan antara kurva penawaran serta kurva permintaan. Terbentuknya harga serta kuantitas keseimbangan di dalam pasaran adalah hasil kesepakatan diantara penjual dan penjual di mana kuantilas yang diminta dan yang ditawarkan nilainya sama. Bila keseimbangan tersebut telah dicapai, titik keseimbangan akan bertahan cukup lama dan menjadi dasar dari pihak pembeli dan dari pihak penjual untuk menentukan harga. Untuk menentukan titik keseimbangan pasar pada suatu barang dan jasa, kita perlu memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.- Titik keseimbangan pasar hanya dapat berlaku pada nilai-nilai positf.
- Titik keseimbangan pasar hanya bisa berlaku pada titik yang memenuhi ketentuan untuk kurva permintaan serta kurva penawaran
Menurut persyaratan ini, maka tidak mungkin ada dua titik keseimbangan pasar untuk suatu kurva permintaan serta kurva penawaran.
Baca Juga : Penawaran (Supply): Pengertian, Macam, Faktor, Hukum, Fungsi, dan Kurva
Pergeseran Titik Keseimbangan
Pasar terjadi saat harga serta jumlah yang diminta dan ditawarkan dalam posisi keseimbangan. Bila ada perubahan kondisi di salah satu permintaan dan penawaran, maka posisi keseimbangan akan berubah. Dibawah ini merupakan contoh pergeseran keseimbangan yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti:
- Berkurangnya permintaan
Jika jumlah permintaan berkurang sedangkan penawaran tetap, maka harga akan cenderung diturunkan. Berikut di bawah ini merupakan gambar dari kurva permintaan.Dengan adanya pengurangan permintaan maka garis permintaan DD bergeser merjadi D1D1, sehingga titik keseimbangannya juga bergeser dari E ke E1