Abses Periodontal: Penyebab, Gejala, Diagnosa, Pengobatan, Pencegajan
19 Januari 2021
Abses periodontal (Periodontal abscess) adalah peradangan purulen pada jaringan periodontal yang disebabkan oleh bakteri di dalam mulut.
Penyebab
- Terjadi jika pintu masuk kantong periodontal menyempit karena pembengkakan dan peradangan, dan drainase sekresi inflamasi tidak lancar.
- Terjadi ketika mikroorganisme dengan insidensi tinggi meningkat di dalam mulut.
- Disebabkan oleh tidak mampu merespon invasi bakteri ketika daya tahan tubuh rendah.
- Dapat terjadi jika terjadi trauma gigi (ortodontik, karang gigi, prostesis).
Baca juga : Pasien Jantung dan Covid 19.
Gejala
Pada abses periodontal akut, nyeri menyebar muncul. Menyentuh gusi menyebabkan rasa sakit yang sangat parah. Gigi gemetar dan jarang disertai gejala sistemik seperti demam dan lemas. Gusi membulat dan bengkak, serta permukaannya merah dan lembab.
Baca juga : Mastitis.
Abses periodontal kronis tidak menimbulkan gejala yang parah. Dalam beberapa kasus, nyeri yang menipis mungkin muncul.
Diagnosa
Melalui pemeriksaan gigi dan pemeriksaan periodontal, dapat dilakukan pemeriksaan kondisi gigi dan gingiva untuk mendiagnosis gingivitis dan periodontitis, serta derajat kerusakan tulang alveolar dapat diperiksa dengan melakukan pemeriksaan radiografi. Anda juga bisa menggunakan penglihatan dan probe.
Pengobatan
Perawatan paling dasar dalam perawatan abses periodontal adalah pembersihan plak dan kalkulus bakteri agar tidak menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri. Jika penyakit periodontal berkembang menjadi absorpsi tulang alveolar (tulang gingiva) dan sulit untuk mencapai efek hanya dengan perawatan periodontal umum termasuk scaling, maka operasi periodontal harus dilakukan. Operasi periodontal dilakukan dengan anestesi lokal. Pertama, buka gusi agar gigi dan akarnya terlihat jelas, kemudian bersihkan karang gigi dari bakteri dari gusi dan tutup gusi untuk dijahit. Jika perlu, tulang gingiva dipotong atau tulang buatan ditanamkan.
Baca juga : Pendidikan Online.
Perkembangan Penyakit
Kerusakan tulang alveolar muncul, dimulai dengan pembentukan kapsul periodontal. Agitasi gigi, hilangnya fungsi pengunyahan, dan kehilangan gigi lebih lanjut dapat terjadi.
Abses periodontal biasanya berkembang dalam jangka waktu yang lama. Inilah mengapa disebut periodontitis kronis. Tingkat penyebaran peradangan dapat bersifat lokal atau global.
Baca juga : Vaksin Pneumonia.
Tindakan pencegahan
Pasien dengan diabetes mengembangkan infeksi mulut dan penyakit periodontal lebih sering daripada orang normal. Pengelolaan gula yang tepat sangat penting untuk mencegah penyakit ini. Jika gejala muncul, Anda harus segera berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda.