Apa itu Fotokimia
22 Maret 2021
Warna hadir dalam segala hal yang mengelilingi kita dan pemahamannya diintegrasikan ke dalam suatu disiplin ilmu , fotokimia. Seperti namanya, disiplin ini berfokus pada transformasi kimia yang terjadi pada organisme sebagai akibat dari efek cahaya.
Foto awalan berasal dari foto dalam bahasa Yunani dan artinya tepat cahaya.
Eksperimen Newton pada sifat warna adalah langkah definitif dalam fotokimia
Sudah pada zaman dahulu beberapa orang bijak telah mencoba memberikan penjelasan tentang fenomena pelangi atau munculnya warna pada gelembung sabun saat cahaya menyilaukan. Namun, Isaac Newton-lah yang secara pasti memahami mekanisme alam yang memungkinkan untuk membedakan warna.
Newton menempatkan prisma dalam seberkas cahaya dan dengan cara ini menghasilkan spektrum. Dari sini ia menyimpulkan bahwa prisma itulah yang mendistribusikan warna. Eksperimen ini adalah langkah pertama untuk memahami bagaimana cahaya mengintervensi pembentukan warna. Saat ini diketahui bahwa panjang gelombang yang lebih pendek adalah yang dipantulkan dengan intensitas yang lebih besar dan yang lebih panjang adalah yang kurang dipantulkan. Pembangkitan warna melalui penggunaan lampu dikenal sebagai trikromi.
Prinsip trikromi ditemukan dalam teknologi layar televisi
Pengetahuan tentang trikromi sangat menentukan dalam memahami bagaimana sel-sel khusus mata manusia (batang dan kerucut) menangkap cahaya dan memungkinkan kita untuk melihat kenyataan dalam warna.
Dalam proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan ada yang disebut tahap fotokimia atau fasa cahaya. Gelombang cahaya mempengaruhi pigmen tumbuhan sehingga menghasilkan klorofil .
Prinsip fotokimia juga berlaku untuk pengobatan, karena memungkinkan untuk membuat proses organisme terlihat pada skala yang sangat kecil.
Asap fotokimia
Fenomena ini merupakan salah satu bentuk pencemaran udara . Mobil dan beberapa industri menghasilkan gas seperti nitrogen monoksida. Ketika dipancarkan di udara, ini menghasilkan nitrogen dioksida, yang terurai oleh efek sinar matahari dan akhirnya membentuk ozon. Saat ini terjadi, langit tampak berwarna kemerahan dan tampak tebal.
Ini disebut kabut fotokimia karena gas pencemar di atmosfer bereaksi dengan sinar matahari dan pada gilirannya menghasilkan efek pencemaran lainnya, seperti ozon troposfer.