Mutualisme dalam Biologi - Definisi, Konsep dan Apa itu
22 Maret 2021
Hubungan ekosistem alam antar makhluk hidup tidak homogen. Jika dua individu dari spesies berbeda berinteraksi secara memuaskan bagi keduanya, fenomena mutualisme terjadi. Dapat dikatakan bahwa hubungan yang terjalin adalah seperti sebuah pakta di mana masing-masing memberikan keuntungan adaptif atau keuntungan lainnya kepada satu sama lain.
Akibatnya, ini adalah hubungan timbal balik yang positif untuk dua makhluk hidup yang berbeda, karena dengan ikatan yang mereka ciptakan, peluang untuk bertahan hidup meningkat dalam arti tertentu.
Jenis mutualisme
Simbiosis adalah salah satu bentuk “persekutuan” di mana dua individu yang berbeda berinteraksi secara fisik dan hal ini memaksa mereka untuk tetap bersatu agar dapat bertahan hidup. Contoh dari versi ini adalah burung yang ditempatkan di punggung beberapa mamalia (burung merasa terlindungi dan sebagai gantinya menghilangkan beberapa parasit dari hewan pelindung).
Asimbiotik adalah bahwa dua organisme menjalani kehidupan yang terpisah, tetapi masing-masing bergantung pada yang lain untuk bertahan hidup. Contoh tipikal adalah yang terjadi antara serangga dan bunga dalam proses penyerbukan.
Ada pula trofik mutualisme, yaitu kolaborasi antara dua organisme untuk memperoleh makanan. Mutualisme defensif didasarkan pada gagasan mendapatkan makanan atau perlindungan dengan imbalan beberapa bentuk pertahanan. Terakhir, tipe dispersif bertujuan untuk menukar makanan dengan transportasi .
Modalitas lain dari hubungan simbiosis dan ekstrapolasi mereka ke hubungan manusia
Komensalisme antar makhluk hidup terjadi ketika satu organisme mencapai manfaat tertentu, tetapi organisme lain tidak mendapatkan imbalan apa pun (misalnya, ketika burung membuat sarang di pohon, mereka tidak mendapat manfaat apa pun).
Dalam parasitisme ada hubungan yang tidak setara, ketika satu organisme mencapai sesuatu dan yang lainnya dirugikan.
Predasi di alam didasarkan pada prinsip dasar: predator berburu mangsa untuk bertahan hidup.
Konsep mutualisme, komensalisme, parasitisme, dan predasi dapat diterapkan pada makhluk hidup lain, manusia.
Dalam pengertian ini, kita adalah hewan yang kompleks, karena kita mempraktikkan mutualisme ketika kita bekerja sama tanpa pamrih satu sama lain, komensalisme ketika kita mengeksploitasi kemampuan orang lain untuk keuntungan kita, parasitisme ketika kita hidup langsung dari orang lain dan menjadi parasit sosial, dan predasi ketika kita menghilangkan atau membunuh orang lain untuk tujuan tertentu.