Penyakit Ikan: Yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Memulai Budidaya Ikan
28 April 2021
Hampir semua jenis hewan sekali atau lebih menderita penyakit selama hidupnya. Ikan tidak terkecuali. Mereka juga terkena berbagai jenis penyakit ikan. Penyakit merupakan kendala utama keberhasilan budidaya ikan.
Tetapi karena berbagai alasan ikan di kolam dan jenis sumber ini lebih menderita daripada sumber terbuka seperti sungai dan laut. Jadi, ikan tambak menderita berbagai jenis penyakit. Dengan menggunakan metode budidaya modern dalam budidaya ikan kita dapat mengurangi penyakit pada ikan.
Penyakit Maag Ikan
Ikan shol, gojar, taki, pumpti, bain, koi, mani, mrigel dan ikan berlabel air rendah menderita penyakit ini. Ikan yang terkena penyakit ini dapat dikenali dari bintik-bintik merah pada kulitnya. Bentuk spot ini umumnya meningkat pesat.
Ekor, bagian belakang dan mulut merupakan tempat yang paling banyak terkena penyakit ini, jika ikan terkena maag maka ikan kolam yang terinfeksi harus segera dikeluarkan. Ikan yang terkena dampak harus menyimpan 100 g garam yang dicampur dengan 10 liter air, kemudian dipindahkan ke kolam lagi.
Untuk mencegah penyakit ini dan menjaga kesehatan ikan dengan baik 1 kg jeruk nipis dan 1 kg garam sebaiknya dioleskan sebelum musim dingin tiba. Ini akan menjaga ikan bebas dari penyakit selama musim dingin.
Perut Bengkak
Ikan ruhita dan lele paling banyak terkena penyakit ini. Ciri utama dari penyakit ini adalah warna tubuhnya menjadi pucat. Karena penyimpanan air di dalam perut, perut ikan menjadi besar.
Ikan kehilangan keseimbangan tubuhnya. Ikan yang terserang bergerak kesana kemari dan ini adalah gejala penyakit ikan yang utama. Ikan itu menemui kematian dengan cepat. Penyakit ini umumnya terjadi pada bakteri “Aromonad”.
Air dari perut harus dikeluarkan dengan jarum suntik kosong. Setelah itu 25 mg injeksi clorem fenicle harus diterapkan untuk setiap satu kg ikan atau 200 mg bubuk clorem fenicle dapat bercampur dengan makanan dan memberi makan ikan.
1 kg jeruk nipis dapat digunakan sesuai dengan ukuran kolam. Dalam hal ini penting untuk menggunakan tepung ikan dengan makanan ikan. Selain itu, penting untuk memastikan makanan alami dan makanan tambahan yang cukup.