Fungsi, Jenis, dan Cara Kerja Oil Cooler Engine
10 Mei 2021
Produsen mesin melakukan banyak cara untuk menciptakan mesin yang lebih efisien dan tahan lama untuk digunakan dalam kendaraan. Salah satu contohnya adalah menambahkan komponen oil cooler ke mesin. Pendingin oli mesin adalah bagian dari sistem pelumasan. Tujuan dari oil cooler mesin sangat mendasar terutama pada mesin yang menghasilkan tenaga dan panas mesin yang tinggi, seperti mesin diesel.
Ya, engine oil cooler lebih banyak dijumpai pada mobil bermesin diesel karena mesin diesel bekerja dengan tekanan dan panas yang sangat tinggi sehingga membutuhkan peran penting dari oil cooler ini. Kita juga bisa menemukan engine oil cooler pada mesin bensin, terutama pada mesin bensin yang menggunakan turbo intercooler. Lantas, sebenarnya apa sih fungsi dari oil cooler mesin tersebut?
Fungsi pendingin oli mesin
Fungsi oil cooler mesin adalah mendinginkan temperatur oli mesin dengan cara melepaskan panas ke udara bebas atau pendingin. Setelah temperatur oli turun, oli dialirkan kembali ke mesin.
Oli mesin dengan temperatur lebih dingin memiliki viskositas oli yang lebih kental dibandingkan oli panas. Dengan begitu, oil cooler dapat menjaga fungsi oli mesin secara optimal. Kondisi tersebut akan meningkatkan umur oli dan menurunkan laju keausan pada komponen mesin sehingga mesin lebih awet dan tidak cepat aus.
Jenis pendingin oli mesin
Pada sistem pelumasan mesin, jenis pendinginan oli mesin yang dilakukan oleh oil cooler ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
A. Pendinginan udara
Oil cooler berpendingin udara ini merupakan oil cooler yang proses pendinginan oli nya menggunakan udara bebas sebagai media pelepas panas. Komponen oil cooler berbentuk seperti radiator, memiliki sirip udara, dan inti tempat oli mengalir dan mengalami proses pendinginan. Berikut adalah contoh oil cooler mesin dengan tipe pendingin udara.
B. Pendinginan air
Oil cooler berpendingin air ini merupakan oil cooler yang proses pendinginan oli nya menggunakan cairan pendingin engine sebagai media pelepas panas. Komponen oil cooler ini umumnya ditempatkan di dalam tabung pendingin engine sehingga oil cooler terendam dan ditutup oleh cairan pendingin engine. Berikut adalah contoh oil cooler mesin dengan tipe water cooling.
Bagaimana cara kerja oil cooler mesin?
Meskipun oil cooler ini terbagi menjadi dua jenis, namun oil cooler ini bekerja dengan prinsip yang sama yaitu mengeluarkan panas. Ya, oil cooler akan memindahkan temperatur oli engine yang panas ke udara bebas atau engine coolant sehingga temperatur oli yang mengalir di dalam oil cooler berkurang.
Temperatur oli yang berkurang ini akan memompa kembali ke mesin untuk lebih melumasi dan menyerap panas mesin. Setelah keluar dari mesin, oli panas ini akan kembali ke oil cooler untuk mendinginkannya kembali, dan begitulah cara kerja oil cooler.